Rabu, 10 Juni 2015

TUGAS 2 Pemrograman Jaringan : Night Vision


Kelompok :
Agung Arifiyanto(50411325)
James Olander Mahar(53411778)
Jodhi Satrio(53411833)

LATAR BELAKANG
Night Vision adalah kemampuan untuk melihat baik dalam arti dengan kemampuan biologis atau teknologi dalam lingkungan gelap. Kemampuan night vision dapat dicapai dengan menggunakan dua pendekatan yaitu meningkatkan batas spektrum gelombang yang dapat dilihat atau meningkatkan kemampuan untuk melihat intensitas cahaya yang kurang. Pada pendekatan pertama, kemampuan penglihatan mata manusia dibatasi hanya pada batasan tertentu dalam gelombang elektromagnetik yang disebut cahaya tampak.
Dengan meningkatkan batas spektrum gelombang cahaya yang dapat dilihat, pengamat dapat melihat sumber-sumber cahaya tidak tampak seperti gelombang inframerah atau ultraungu. Pendekatan yang kedua, pengamat diberi kemampuan untuk melihat cahaya walaupun dalam intensitas kecil. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan teknologi image intensifier.

LANDASAN TEORI
Night Vision Goggle menggunakan salah satu dari 3 teknologi Night Vision yaitu Image Intersification.

Image Intensification
            Image Intensification akan membesarkan photon yang didapatkan dari sumber daya alam seperti cahaya bulan atau cahaya bintang. Contoh teknologi yang diterapkan menggunakan cara ini adalah kacamata malam dan low light camera. Dalam  militer Image Intensifier biasa dipanggil “Low Light TV” karena signal video biasanya ditransmisikan untuk ditampilkan di ruang kendali. Low light TV biasanya diintegrasikan ke sensor yang mengandung visible detector dan IR detector dan mengirimkan signal secara sendiri-sendiri atau digabung, tergantung dari misi yang dilaksanakan.

Image Intensification adalah device vacuum-tube yang mengubah cahaya yang tidak terlihat dari gambar menjadi cahaya yang bisa dilihat agar gambar yang remang-remang tersebut bisa dilihat melalui kamera atau mata telanjang. Image intensification tidak menguatkan cahaya. Saat cahata melaju melalui vacuum-tube piringan photocathode yang sudah ter-charge, electron yang memancar dari vacuum tube yang menyinari piringan microchannel yang membuat layar dari gambar menjadi tersinari oleh gambar yang ditangkap tetapi dengan cahaya yang dihasilkan oleh photocathode dan pada frekuensi yang manusia bisa lihat.
Image yang dimaksud menjadi “tersinari” karena output dari cahaya yang bisa terlihat lebih terang dari cahaya IR yang masuk, dan efek ini secara langung menghubungkan perbedaan  antara Night Vision Goggle aktif dan Night Vision Goggle pasif.
Sumber : en.wikipedia.org/wiki/night_vision

Tidak ada komentar:

Posting Komentar