ARTI PENGABDIAN
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengabdian berarti hal mengabdi
atau mengabdikan. Seorang warga negara yang mengabdi kepada negaranya
biasanya berpedoman hidup: "Berjuang bagi negara tanpa mengharapkan
imbalan apa-apa."
Pengabdian itu tidak harus selalu didasari cinta
justru pengabdian itu bisa melahirkan cinta, rasa sayang, dan rasa takut
kehilangan jika kita akan pergi...........pengabdian itu melakukan
sesuatu yang terbaik baik bagi diri sendiri, keluarga, sahabat, dan
bahkan orang lain. tetapi diatas pengabdian itu ada yang paling penting
yaitu pengabdian kita Pada Tuhan kita..........
Contoh dari pengabdian adalah pengabdian kepada Tuhan kita masing masing, seperti yang di contohkan oleh nabi Ibrahim di cerita ini
Nabi
Ibrahim tidur, dan dalam tidurnya beliau melihat dirinya sedang menyembelih
anaknya, anak satu-satunya yang dicintainya. Timbullah pergolakan besar dalam
dirinya. Sungguh salah kalau ada orang mengira bahawa tidak ada pergolakan dalam
dirinya. Nabi Ibrahim benar-benar diuji dengan ujian yang berat. Ujian yang
langsung berhubungan dengan emosi kebapakan yang penuh dengan cinta dan kasih
sayang. Nabi Ibrahim berfikir dan merenung. Kemudian datanglah jawapan bahawa
Allah SWT melihatkan kepadanya bahawa mimpi para nabi adalah mimpi kebenaran.
Dalam mimpinya, Nabi Ibrahim melihat bahawa ia menyembelih anak satu-satunya.
Ini adalah wahyu dari Allah SWT dan perintah dari-Nya untuk menyembelih anaknya
yang dicintainya.
Sebagai
pencinta sejati, Nabi Ibrahim tidak merasakan kegelisahan dari hal tersebut. Ia
tidak "menggugat" perintah Allah SWT itu. Nabi Ibrahim adalah penghulu para
pencinta. Nabi Ibrahim berfikir tentang apa yang dikatakan kepada anaknya ketika
ia menidurkannya di atas tanah untuk kemudian menyembelihnya. Lebih baik baginya
untuk memberitahu anaknya dan hal itu lebih menenangkan hatinya daripada
memaksanya untuk menyembelih. Akhirnya, Nabi Ibrahim pergi untuk menemui
anaknya.
"Ibrahim berkata: 'Wahai anakku
sesungguhnya aku melihat di dalam mimpi, aku menyembelihmu, maka bagaimana
pendapatmu. " (QS. ash-Shaffat: 102)
Perhatikanlah bagaimana kasih sayang Nabi Ibrahim dalam
menyampaikan perintah kepada anaknya. la menyerahkan urusan itu kepada anaknya;
apakah anaknya akan menaati perintah tersebut. Bukankah perintah tersebut adalah
perintah dari Tuhannya? Ismail menjawab sama dengan jawapan dari ayahnya itu
bahawa perintah itu datangnya dari Allah SWT yang kerananya si ayah harus segera
melaksanakannya:
"Wahai ayahku kerjakanlah yang diperintahkan Tuhanmu. Insya
Allah engkau mendapatiku sebagai orang-orang yang sabar." (QS. ash- Shaffat:
102)
Perhatikanlah jawapan si anak. Ia mengetahui bahawa ia akan
disembelih sebagai pelaksanaan perintah Tuhan, namun ia justru menenangkan hati
ayahnya bahawa dirinya akan bersabar. Itulah puncak dari kesabaran. Barangkali
si anak akan merasa berat ketika harus dibunuh dengan cara disembelih sebagai
pelaksanaan perintah Allah SWT. Tetapi Nabi Ibrahim merasa tenang ketika
mendapati anaknya menentangnya untuk menunjukkan kecintaan kepada Allah SWT.
Kita
tidak mengetahui perasaan sesungguhnya Nabi Ibrahim ketika mendapati anaknya
menunjukkan kesabaran yang luar biasa. Allah SWT menceritakan kepada kita bahawa
Ismail tertidur di atas tanah dan wajahnya tertelungkup di atas tanah sebagai
bentuk hormat kepada Nabi Ibrahim agar saat ia menyembelihnya Ismail tidak
melihatnya, atau sebaliknya. Kemudian Nabi Ibrahim mengangkat pisaunya sebagai
pelaksanaan perintah Allah SWT:
"Tatkala keduanya telah berserah din dan Ibrahim,
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya)." (QS.
ash- Shaffat: 103)
Al-Quran
menggunakan ungkapan tersebut ketika keduanya menyerahkan diri terhadap perintah
Allah SWT. Ini adalah wujud Islam yang hakiki. Hendaklah engkau memberikan
sesuatu untuk Islam sehingga tidak ada sesuatu pun yang tersisa darimu. Pada
saat pisau siap untuk digunakan sebagai perintah dari Allah SWT, Allah SWT
memanggil Ibrahim. Selesailah ujiannya, dan Allah SWT menggantikan Ismail dengan
suatu korban yang besar.
Peristiwa tersebut kemudian diperingati sebagai hari raya
oleh kaum Muslim, yaitu hari raya yang mengingatkan kepada mereka tentang Islam
yang hakiki yang dibawa dan di amalkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail. Demikianlah
kisah Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim meninggalkan anaknya dan kembali berdakwah di
bumi Allah SWT. Nabi Ibrahim berhijrah dari tanah Kaldanin, tempat kelahirannya
di Iraq, dan melalui Yordania dan tinggal di negeri Kan'an. Saat berdakwah,
beliau tidak lupa bertanya tentang kisah Nabi Luth bersama kaumnya. Nabi Luth
adalah orang yang pertama kali beriman kepadanya. Allah SWT telah memberinya
pahala dan telah mengutusnya sebagai Nabi kepada kaum yang menentang kebenaran.
Sumber: http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100609211606AAEsNOd
http://harmoni-my.org/arkib/kisahnabi/index.htm#page=kisahnabiibrahimas.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar