Jumat, 27 April 2012

Manusia dan Budayanya



Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini.  Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.    Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia  menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai
1.      Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
2.      Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3.      Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4.      Pembeda manusia dan binatang
5.      Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
6.      Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan   sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7.      Sebagai modal dasar pembangunan.

Proses Dan Perkembangan Kebudayaan
Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia itu. Perkembangan tersebut dimaksudkan untuk kepentingan manusia itu sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk manusia.
Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antar kelompok atau melaui proses difusi. Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntunan yang dihadapinya.
Pengadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik. Misalnya iklim topografi sumber daya alam dan sejenisnya. Dari waktu ke waktu, kebudayaan berkembang seiring dengan majunya teknologi (dalamhal ini adalah sistem telekomunikasi) yang sangat berperan dalam kehiduapan setiap manusia.
Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan-perubahan disegala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dianut suatu kelompok sosial akan bergeser. Suatu kelompok dalam kelompok sosialbisa saja menginginkan adanya perubahan dalam kebudayaan yang mereka anut, dengan alasan sudah tidak sesuai lagi dengan zaman yang mereka hadapi saat ini. Namun, perubahan kebudayaan ini kadang kala disalah artikan menjadi suatu penyimpangan kebudayaan.
Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali terhadap prilaku reguler (yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan. Karena tidak jarang perilaku yang ditampilkan sengat bertolak belakang dengan budaya yang dianut didalam kelompok sosial yang ada di masyarakat. Sekali lagi yang diperlukan adalah kontrol / kendali sosial yang ada di masyarakat sehingga dapat memilah-milah mana kebudayaan yang sesuai dan mana yang tidak sesuai.

Manusia dan Keadilan


Runtuhnya Simbol Penegak Hukum

Oleh : Arief Hidayat*
PENANGKAPAN ketua tim jaksa kasus BLBI Urip Tri Gunawan mengundang kekecewaan dan keprihatinan seluruh kalangan,terutama rakyat.
Penangkapan jaksa ini merupakan buntut dari dugaan kasus suap yang menjerat Jaksa Urip atas pemberian uang sebesar USD660 ribu atau senilai lebih dari Rp6 miliar oleh Artalyta Suryani di rumah tokoh yang terkait kasus BLBI, Sjamsul Nursalim, di kawasan Simprug,Jakarta Selatan,pada Minggu (2/3).
Dalam dunia penegakan hukum kita,banyak kasus serupa yang juga muncul. Salah satunya, kasus mantan Jaksa Agung MA Rahman dalam era pemerintahan Megawati.Pada saat itu,Rahman ”luput”melaporkan rumah mewahnya kepada KPKPN (Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara).
Kasus kedua menjerat jaksa penuntut umum terkait suap yang diberikan mantan Dirut Jamsostek A Djunaedi yang didakwa korupsi. Selanjutnya, kasus yang sedang santer adalah dugaan suap yang diterima Urip,ketua tim jaksa penyelidik kasus BLBI.Ketiga kasus tersebut setidaknya menggambarkan betapa karut-marutnya integritas para penegak hukum kita.
Ironisnya,pemerintah malah meminta berbagai pihak agar tidak menggoda penegak hukum dengan suap. Singkatnya, kalau penegak hukum selalu digoda, apalagi dengan uang miliaran rupiah,yamana tahan, namanya juga manusia. Kiranya, pernyataan yang dilontarkan pemerintah itu sungguh patut disayangkan. Dalam dunia hukum yang masih penuh dengan ketidakpastian, potensi suap sangat rentan.
Orang yang terjerat hukum akan melakukan berbagai cara untuk membebaskan diri termasuk suap. Permintaan ini secara tidak langsung merupakan ”kekalahan” negara terhadap para penyuap karena faktanya masih ada penegak hukum yang mau ”disuapi”. Integritas bukanlah cover, tapi sesuatu yang melekat dalam diri seseorang sampai kapan pun.
Itulah cerminan penegak hukum sejati yang berkarakter,memiliki prinsip yang kuat, dan tahan terhadap godaan suap berapa pun besarnya.Bagi penegak hukum seperti ini,keadilan adalah harga mati. Pertanyaannya adakah penegak hukum ”setengah malaikat” seperti ini? Jawabannya tentu saja ada.
Salah satunya adalah almarhum Prof Dr Baharuddin Lopa SH,dia merupakan simbol penegak hukum Indonesia yang berdedikasi tinggi, jujur, berani, dan sederhana. Jabatan yang pernah disandangnya pun beragam mulai dari kepala kejati di beberapa provinsi, duta besar, Menkeh HAM,dan terakhir Jaksa Agung.Dia adalah seorang jaksa karier yang sampai akhir hayatnya tidak memiliki “apaapa”, tidak seperti pejabat negara pada umumnya.
Penangkapan Urip beserta barang bukti uang ratusan ribu dolar itu seolah membalik fakta kebersihan para penegak hukum kita dan tentu saja sangat kontras dengan sosok Baharuddin Lopa. Beberapa kalangan dan tokoh nasional juga menduga kasus ini hanya fenomena gunung es. Urip sendiri berkilah bahwa uang yang didapatkan dari Artalyta adalah hasil penjualan permata.
Di sinilah anehnya,yakni ada jaksa jualan permata,dan mungkin hal itu hanya ada di Indonesia. Padahal,jika kita melihat Undang-undang Kejaksaan No 5/1991 Pasal 1 menyatakan secara tegas bahwa jaksa tidak boleh merangkap sebagai pengusaha atau penasehat hukum, atau pekerjaan lain yang dapat memengaruhi martabat jabatannya. Artalyta juga diberitakan berbagai media,dia merupakan orang yang sangat dekat dengan para pejabat negara termasuk di dalamnya pejabat kejaksaan.
Merebaknya dugaan suap seorang jaksa ini menorehkan setitik nila ke dalam belanga institusi kejaksaan. Publik pun akhirnya menduga terdapat proses hukum yang tidak transparan terkait kasus BLBI yang ditutup secara tiba-tiba.Alasan penutupan kasus ini menurut kejaksaan karena tidak ditemukannya dugaan pelanggaran hukum oleh para pengemplang dana BLBI.
Entah secara kebetulan atau tidak, tidak lama berselang KPK menangkap ketua tim jaksa penyelidik BLBI. Fenomena ini seolah memperlihatkan bahwa ada upaya sistematis untuk menutup skandal demi skandal yang melingkupi kasus hukum di negeri kita.Jaksa cacat integritas selalu memanfaatkan posisinya untuk meraup keuntungan dari setiap kasus yang ditanganinya,tak peduli sikut kiri atau kanan serta menginjak kepentingan rakyat.
Kita sangat merindukan para penegak hukum yang baik di negeri ini. Penegak hukum yang benar-benar menjadi pengacara negara dan rakyat.Semua itu demi terwujudnya keadilan bagi rakyat.(*)
*Mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP Unpad

Sumber: http://hmibecak.wordpress.com/2008/08/21/kumpulan-artikel-tentang-penegakan-hukum-di-indonesia/

Manusia Dan Penderitaan



Ketakutan adalah negatif menyedihkan sensasi yang disebabkan oleh ancaman yang dirasakan. Ini adalah mekanisme bertahan hidup dasar terjadi sebagai respons terhadap spesifik stimulus , seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Ketakutan adalah emosi yang tampaknya universal, semua orang, disadari atau tidak, memiliki rasa takut dalam beberapa macam.  Singkatnya, rasa takut adalah kemampuan untuk mengenali bahaya yang menyebabkan dorongan untuk menghadapinya atau lari dari itu (juga dikenal sebagai pertarungan -atau-lari ), tetapi dalam kasus yang ekstrim takut ( horor dan teror ) membekukan atau respon kelumpuhan mungkin "Rasa takut adalah kondisi dasar. ... pekerjaan yang kita lakukan di sini adalah belajar bagaimana untuk hidup dalam dengan cara yang kita tidak takut sepanjang waktu "- Luc Sante". The Nerd Heroic ", 2006. Beberapa psikolog seperti John B. Watson , Robert Plutchik , dan Paul Ekman telah menyarankan bahwa ketakutan milik kecil set dasar atau bawaan emosi . Set ini juga mencakup emosi seperti kegembiraan , kesedihan , dan kemarahan . Ketakutan harus dibedakan dari keadaan emosional terkait kecemasan , yang biasanya terjadi tanpa ada ancaman eksternal tertentu atau langsung.

Selain itu, rasa takut sering berhubungan dengan perilaku tertentu untuk melarikan diri dan menghindari, sedangkan kecemasan merupakan hasil dari ancaman yang dianggap tak terkendali atau tidak dapat dihindari.  Perlu dicatat ketakutan bahwa hampir selalu berkaitan dengan peristiwa masa depan, seperti memburuknya situasi, atau kelanjutan dari situasi yang tidak dapat diterima. Takut juga bisa menjadi reaksi cepat ke sesuatu saat ini terjadi. Semua orang memiliki tanggapan naluriah terhadap bahaya potensial. Emosi ini digambarkan sebagai rasa takut dan melekat pada semua orang. Ketakutan, apa pun sumbernya, dapat menjadi faktor pengendali dalam kehidupan seseorang. Ketakutan dapat menyalurkan energi seseorang jauh dari daerah ancaman yang dirasakan dan ke arah yang tampaknya ama.

Rasa Takut bisa mengenai siapa saja. Terutama orang yang memiliki imajinasi yang berlebihan, karena imajinasi itu mereka menghayal hal yang tak pernah ada.

Penyebab

 

Orang mengembangkan ketakutan spesifik sebagai hasil belajar. Ini telah dipelajari dalam psikologi sebagai penyejuk rasa takut , dimulai dengan John B. Watson percobaan Sedikit Albert pada tahun 1920, yang terinspirasi setelah mengamati anak dengan ketakutan irasional terhadap anjing.Dalam penelitian ini, seorang anak 11-bulan-tua dikondisikan untuk takut tikus putih di laboratorium. Ketakutan menjadi umum untuk menyertakan putih lainnya, benda berbulu, seperti kelinci, anjing, dan bahkan bola kapas. Dalam dunia nyata, ketakutan dapat diperoleh dengan kecelakaan traumatis yang menakutkan. Misalnya, jika seorang anak jatuh ke dalam sumur dan berjuang untuk keluar, ia mungkin mengembangkan rasa takut sumur, ketinggian ( acrophobia ), ruang tertutup ( claustrophobia ), atau air ( aquaphobia ). Tentang 6,3 juta orang di Amerika Amerika memiliki ketakutan tertentu atau fobia. . Ada penelitian melihat bagian otak yang terpengaruh dalam kaitannya dengan rasa takut. Ketika melihat daerah-daerah (amigdala), diusulkan bahwa seseorang belajar untuk takut terlepas dari apakah mereka sendiri mengalami trauma, atau jika mereka telah mengamati rasa takut pada orang lain. Dalam sebuah penelitian selesai oleh Andreas Olsson, Katherine I. Menjelang dan Elizabeth A. Phelps amigdala dipengaruhi baik ketika subjek mengamati orang lain yang disampaikan ke aktivitas permusuhan, mengetahui bahwa perlakuan yang sama menunggu sendiri, dan ketika mata pelajaran yang kemudian ditempatkan dalam rasa takut memprovokasi situasi. Hal ini menunjukkan ketakutan yang dapat berkembang di kedua kondisi, tidak hanya cukup dari sejarah pribadi.

Pengalaman ketakutan dipengaruhi oleh pengaruh sejarah dan budaya. Sebagai contoh, di awal abad 20, banyak orang Amerika takut polio , penyakit yang melumpuhkan bagian tubuh itu mempengaruhi, meninggalkan bagian tubuh bergerak selama sisa hidup seseorang. Ada juga konsisten perbedaan lintas budaya dalam cara orang menanggapi ketakutan. aturan Tampilan mempengaruhi bagaimana orang mungkin adalah untuk menunjukkan ekspresi wajah ketakutan dan emosi lainnya.

Meskipun rasa takut yang dipelajari, kapasitas untuk rasa takut adalah bagian dari sifat manusia . Banyak penelitian telah menemukan bahwa ketakutan tertentu (hewan misalnya, ketinggian) jauh lebih umum daripada yang lain (misalnya bunga, awan). Ketakutan ini juga lebih mudah untuk menginduksi di laboratorium. Fenomena ini dikenal sebagai kesiapan . Karena manusia awal yang cepat untuk takut situasi berbahaya lebih mungkin untuk bertahan hidup dan bereproduksi, kesiapan ini berteori untuk menjadi efek genetik yang merupakan hasil dari seleksi alam .

Dari psikologi evolusioner perspektif, ketakutan yang berbeda mungkin berbeda adaptasi yang telah berguna dalam masa lalu evolusioner kita. Mereka mungkin telah dikembangkan selama periode waktu yang berbeda. Beberapa ketakutan, seperti takut ketinggian, mungkin umum untuk semua mamalia dan dikembangkan selama Mesozoic periode. Ketakutan lain, seperti takut ular, mungkin umum untuk semua simians dan dikembangkan selama Kenozoikum periode waktu. Yang lain, seperti takut tikus dan serangga, mungkin unik bagi manusia dan dikembangkan selama paleolitik dan neolitik periode waktu (ketika tikus dan serangga menjadi pembawa penting dari penyakit menular dan berbahaya bagi tanaman dan makanan disimpan).


Ketakutan adalah tinggi hanya jika risiko yang diamati dan keseriusan keduanya tinggi dan rendah jika satu atau yang lain dari risiko yang terlihat atau keseriusan rendah. 

Cara mengatasi Ketakutan
Kita semua ingin mengatasi rasa takut.  Beberapa tahun yang lalu saya selalu diselimuti oleh rasa takut, cemas dan gelisah. Ketika seluruh hidup kita diselimuti oleh perasaan takut, Ia mulai menguasai kita.
Rasa takut bukanlah musuh anda; melalui rasa takut dan kesulitan kita dapat berkembang menjadi jauh lebih baik.  Coba anda pikirkan, jika hidup anda jauh bebas dari segala tantangan, hidup anda akan terasa menyenangkan buat sesaat, tetapi akhirnya anda akan merasa bosan jika anda lalui tiap hari tanpa ada tantangan sedikit pun.
Rasa takut adalah bumbu di dalam hidup kita;  menggunakannya untuk menggantungkan kita dapat membawa perubahan hasil pada rasa sedih dan senang. Tetapi sebelum kita melakukannya, kita harus tahu dulu enam cara untuk mengatasi rasa takut itu dan menjadikannya sebagai teman sekutu kita.
1.  Gunakan rasa keingintahuan kita
Rasa takut sangat menyakitkan ketika kita mencoba untuk mengusirnya. Jangan menolaknya. Biarkan seluruh rasa takut itu menyelimuti diri kita dan cari tahu bagaimana dia mengusik anda. Sebuah hal yang lucu akan terjadi ketika anda melakukan hal ini. Rasa takut itu biasanya hilang karena anda tidak takut padanya lagi.
Apa anda ingat mimpi-mimpi dimana anda sedang dikejar oleh sesuatu yang menakutkan?
Rasa takut juga sama. Ia akan mengejarmu, tetapi ketika kamu berhenti berlari dan menoleh kembali, dia langsung hilang dalam kebul asap, karena ia hanya sebuah ilusi.
2.Teknik Kebebasan Emosi
EFT (Emotional Freedom Techniques = Teknik Kebebasan Emosi) bagaikan sebuah akupuntur, tetapi tanpa jarum. Saya telah menggunakannya selama beberapa tahun. Ia sangat membantu saya dalam menetralkan rasa takut. Ia bekerja dengan cara memukulkan (menggunakan jari tangan anda) pada titik akupuntur di tubuh anda, sehingga bisa menyeimbangkan energi dan kemudian menetralkan perasaan yang tidak baik.  Cara ini terlihat sangat aneh, dan saya tidak melakukannya di tempat umum, tetapi cara ini sangat manjur. Pertama-tama anda mungkin ingin menghilangkan rasa geli ketika anda melakukannya.  Teori dibalik EFT adalah emosi-emosi negatif yang disebabkan oleh gangguan-gangguan dalam medan energi tubuh anda. EFT digunakan untuk menetralkan dan menyeimbangkan medan energi anda.
3. Rasa bersyukur
Apakah kamu pernah menyadari betapa susahnya untuk menjadi takut, marah, atau tertekan ketika sedang berpikir kamu bersyukur akan sesuatu? Ada banyak latihan yang  dapat kamu lakukan, tetapi saya akan membantu anda, karena tidak ada aturan yang diperlukan untuk mendapatkan perasaan yang baik yang dihasilkan dari rasa bersyukur.
Apa  yang saya lakukan adalah saya duduk atau terbaring, memikirkan segala hal yang saya rasa bersyukur dan terus melakukannya sampai saya berasa puas dan senang. Saya akan tenggelam dalam perasaan indah itu dan benar-benar ingin tahu bagaimana aku bisa merasa begitu nyaman dan bahkan bagaimana aku bisa merasa lebih baik. Tanyakan pertanyaan yang tepat  pada diri anda dan keajaiban akan muncul. Tidak ada tempat bagi rasa takut ketika anda benar-benar berada dalam perasaan sangat bersyukur.
4. Lakukan saja
Jika anda adalah tipe orang yang suka melakukan hal-hal dengan cara yang sederhana, maka anda bisa membiarkan rasa takut anda tetap di dalam diri anda dan lakukan saja apa yang anda suka. Tidak ada aturan bahwa anda harus membiarkan rasa takut anda mengatur diri anda. Ketika anda telah melakukan beberapa hal dalam rasa takut beberapa kali, dia dengan sendirinya akan hilang, karena anda mulai menyadari bahwa tidak ada hal yang berbahaya dengan perasaan takut.
Ini memang lebih gampang diucapkan daripada dilakukan, jadi lakukanlah secara perlahan-lahan. Tidak usah cemas jika tidak sempurna, kita sangat mudah terhenti melakukan sesuatu hanya karena memikirkan bagaimana kalau hasilnya tidak sempurna. Kita telah dididik secara tidak langsung dan tanpa sadar dari kecil bahwa melakukan kesalahan adalah tidak baik.
5.  Sadarlah
Jika anda belum membaca buku "The Power Of Now’, saya anjurkan anda coba untuk membacanya, karena ia merubah hidupku dan merupakan salah satu buku yang saya baca berkali-kali.
Sadarlah artinya tetap sadar akan diri anda. Anda bisa rasakan otot-otot anda, nafas anda, dan suara-suara disekitar anda. Tetapi semua itu tergantung dari diri kita , tetapi jika anda bisa sadar ketika anda melakukannya,  maka anda akan merasa sangat berenergi, tenang dan puas.
Buku ini pada tanggal 1 Mei 2009 oleh Henri Junttila. Henri sangat berkeinginan untuk bisa hidup secara bebas dan bergairah. Dia menjalankan situs Wake Up Cloud, dia memberitahu anda bagaimana anda dapat belajar untuk menemukan gairah hidup anda dan hidup dengan penuh kesadaran.

Sumber: http://erabaru.net/kehidupan/72-tips/23432-cara-untuk-mengatasi-ketakutan

               wikipedia.org

Jumat, 06 April 2012

KESENIAN NATURALISME

Naturalisme Yaitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar – benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat –setepanya. di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salahs atu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.
Daftar Pelukis Naturalisme :
§ Soeboer Doellah
§ William Bliss Baker
§ Raden Saleh
§ Hokusai
§ Affandi
§ Fresco Mural
§ Basuki Abdullah
§ William Hogart
§ Frans Hail

sumber: http://eka.web.id/aliran-dalam-seni-lukis.html